Fungsi dan Contoh Surat Pemesanan Rumah (SPR)

 



Surat pemesanan rumah menjadi salah satu dokumen yang dibutuhkan saat proses jual beli terjadi. Lalu apa yang wajib diperhatikan terkait surat pemesanan rumah?

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mensyaratkan Surat Pemesanan Rumah (SPR) dari pengembang paling sedikit memuat harga jual rumah dan alamat rumah. SPR juga menjadi salah satu verifikasi administrasi yang dilakukan saat Anda mendapatkan bantuan pembiayaan dari pemerintah.

Lebih lanjut, Kementerian PUPR menganjurkan konsumen untuk lebih teliti dalam pengecekan spesifikasi rumah yang ditawarkan. Pasalnya, kerap ada perbedaan antara yang disampaikan marketing dengan kondisi akhir di lapangan. Maka dari itu, pengecekan kesesuaian brosur penjualan dengan Surat Pemesanan Rumah adalah aspek utama. Selanjutnya, barulah melakukan perhitungan terhadap uang muka, pajak, dan biaya yang harus dibayar pada saat pemesanan dan KPR. Simak lebih dalam mengenai Surat Pemesanan Rumah berikut ini.

1. Mengenal Surat Pemesanan Rumah
Ketika sudah yakin dengan rumah impian Anda, saatnya untuk memberi tahu pengembang bahwa Anda berminat untuk membelinya dan mengajukan Surat Pemesanan Rumah (SPR). Surat Pemesanan Rumah, mengutip dari PropertyGuru, merupakan komitmen tertulis dari calon pembeli kepada pemilik atau pengembang, yang menyatakan keinginan untuk membeli properti tertentu.
Isinya juga sering dikombinasikan dengan skema pembayaran, termasuk peringatan agar tidak melakukan pembatalan secara mendadak maupun sepihak, serta sebagai bukti pengikatan kedua belah pihak dalam transaksi.

SPR yang dirancang dengan baik pasti akan menyertakan jumlah setoran di muka alias booking fee. Pembayaran ini biasanya sebesar 2 persen sampai 3 persen dari total harga pembelian, dan umumnya tidak dapat dikembalikan. Booking fee ini juga dihitung sebagai bagian dari keseluruhan 1 persen uang muka yang diperlukan untuk pembelian properti. Jadi, penting untuk selalu diingat bahwa Surat Pemesanan Rumah bukan hanya dokumen standar, tetapi juga memastikan hak Anda dilindungi. Oleh karenanya, pastikan Surat Pemesanan Rumah dibuat dengan benar. Dengan adanya Surat Pemesanan Rumah menandakan bahwa pembeli setuju dengan syarat, ketentuan dan kriteria yang tertera pada surat tersebut.

2. Fungsi Surat Pemesanan Rumah
Setelah menemukan rumah yang diinginkan, Anda akan merasa termotivasi untuk segera bertindak cepat membelinya guna menghindari kerugian. Namun, kecepatan transaksi sebaiknya tidak dilakukan. Sebaliknya, Anda rumah harus memastikan harga jualnya cocok dengan dana yang ada dan penawaran yang diberikan pengembang sudah sesuai harapan.

Jika sudah demikian, maka tidak ada salahnya untuk segera mengajukan booking unit. Setelah itu, pengembang akan langsung memproses Surat Pemesanan Rumah yang memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Identitas Pembeli Unit
Karena di dalam SPR tercantum niat dari calon konsumen untuk membeli rumah yang disertai dengan pembayaran booking fee. Oleh karena itu, di dalam SPR harus lengkap menyatakan informasi tentang calon konsumen dan informasi tentang unit yang akan dibeli.

2. Sebagai Bukti Unit Telah Terjual
Dengan adanya SPR dan pembayaran booking fee, maka si konsumen sudah setuju dengan syarat-syarat pembelian dan sudah menentukan pilihan unit.

Surat Pemesanan Rumah (SPR) bisa dikatakan sebagai langkah awal terjadinya penjualan. Karena di dalam SPR tercantum niat dari calon pembeli untuk membeli rumah yang disertai dengan pembayaran booking fee.

3. Sebagai Form Penjelasan Syarat dan Ketentuan
Setelah Anda membayar booking fee, maka pihak pengembang akan membuatkan SPR yang di dalamnya tertulis Nama Perumahan, Nama Konsumen, Tipe Unit yang dipesan, Harga Unit, Besaran Down Payment (DP) yang dibayar, Plafon KPR, hingga ketentuan-ketentuan lain yang ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak.

4. Bukti Kesepakatan Terkait Pembayaran
Surat Pemesanan Rumah juga merupakan patokan dalam mengukur kualitas dan kuantitas suatu properti. SPR menjadi kesepakatan tertulis tentang besar kecilnya nominal pembayaran properti. Dengan demikian, di dalamnya juga pasi tercantum kesepakatan cara pembayaran.

Surat Pemesanan Rumah (SPR) memang menjadi langkah awal dari konsumen dalam menyetujui syarat-syarat yang diperlukan dalam pembelian rumah. Dalam SPR, Anda mencantumkan niat sebagai calon konsumen untuk membeli rumah yang disertai dengan pembayaran booking fee.

Oleh karena itu di dalam SPR harus lengkap menyatakan informasi tentang calon konsumen dan informasi tentang unit yang akan dibeli. Berikut contoh Surat Pemesan Rumah :






Fungsi dan Contoh Surat Pemesanan Rumah (SPR)

Fungsi dan Contoh Surat Pemesanan Rumah (SPR)

Fungsi dan Contoh Surat Pemesanan Rumah

Any question?

Check! Question

Mengapa memilih Kami?

Kami adalah layanan Sewa Properti yang hadir untuk membantu anda dalam Reservasi dengan fitur booking yang mudah ( via WhatsApp ) secara Instan, tanpa registrasi / login.

Booking dalam hitungan detik

Booking dalam hitungan detik

Hanya dibutuhkan beberapa detik saja untuk melakukan reservasi properti, dengan mengisi formulir booking via whatsapp yang mudah & cepat untuk digunakan.

FAST Response!

FAST Response!

Selama kami aktif, kami siap membalas pesan reservasi yang anda kirim secara langsung! tanpa harus menunggu lama.